Tahap Perkembangan Kognitif

Advertisement
Jejak Pendidikan- Kognitif pada seseorang terus mengalami perkembangan seiring dengan pertambahan usia dan pengalaman. Menurut Piaget (dalam Slamet Suyanto, 2005: 53) terdapat 4 tahap perkembangan kognitif yaitu:

a. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)
Slamet Suyanto (2005: 54) memaparkan bahwa dalam tahap ini anak banyak menggunakan gerak refleks dan inderanya. Menurut Janice Beaty (2013: 269) bahwa anak pada tahap ini menggunakan inderanya untuk mengeksplorasi objek misalya melihat, membau, merasa, dan memanipulasi. Pada tahap ini anak bereaksi dengan lingkungannya menggunakan sensorinya.

b. Tahap Pra-Operasional (2-7 tahun)
Pada tahap pra-operasional anak berpikir lebih maju. Slamet Suyanto (2005: 55) memaparkan bahwa pada tahap pra-operasional anak dapat menunjukkan kemampuannya dalam permainan simbolis. Menurut Janice Beaty (2013: 269) pada tahap ini anak menguasai pemikiran simbolis (menggunakan gambar mental dan kata-kata untuk mewakilkan tindakan yang tidak ada). Pada tahap ini anak masih menggunakan simbol dalam menunjuk suatu hal dan belum dapat berpikir abstrak.

c. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)
Slamet Suyanto (2005: 65) memaparkan bahwa pada tahap operasional konkret anak mulai dapat memecahkan persoalan sederhana dan dapat berpikir reversibel. Menurit Paul Suparno (2001: 69) bahwa anak pada tahap ini telah mengembangkan sistem pemikiran logis yang dapat diteraapkan dalam memecahkan persoalan konkret. Anak pada tahap ini sudah mulai berpikir abstrak tetapi masih sederhana.

d. Tahap Formal Operasional (11 tahun ke atas)
Tahap formal operasional menurut Paul Suparno (2001: 88) anak sudah mampu berpikir abstrak dan suka membuat teori tentang segala sesuatu yang dihadapinya. Oleh karena itu pada tahap ini anak sudah dapat dikatakan dapat berpikir secara logis.
Berdasarkan empat tahap perkembangan kognitif yang telah disebutkan oleh tokoh-tokoh tersebut bahwa anak umur 4-5 tahun berada pada tahap pra-operasional. Pada tahap ini anak masih dalam tahap berpikir simbolis. Oleh karena itu pada tahap ini anak belum dapat berpikir konkret.

Subscribe to receive free email updates: