Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja (siswa)

Advertisement
Jejak Pendidikan- setelah kita mengetahui tentang definisi kenakalan remaja, dan ciri-ciri kenakalan remaja, maka berikut kami akan menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja. yang perlu diperhatikan dalam faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja adalah berawal dari Perilaku “nakal” yang dimiliki oleh anak remaja ataupun siswa bisa disebabkan oleh faktor dari anak itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal). sebagai dasar referensi kami berpedoman kepada B. Simanjutak menyebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja dan sebab-sebab terjadinya kenakalan remaja dari faktor internal sebagai berikut:

baca juga (kenakalan remaja)


a.    Faktor internal
1)    Cacat keturunan yang bersifat biologis- psikis.
2)    Pembawaan yang negatif yang mengarah ke perbuatan nakal.
3)    Ketidak seimbangan pemenuhan kebutuhan pokok dengan keinginan. Hal ini menimbulkan frustasi dan ketegangan.
4)    Lemahnya kontrol diri serta persepsi sosial.
5)    Ketidak mampuan penyesuaian diri terhadap perubahan lingkungan yang baik dan kreatif.
6)    Tidak ada kegemaran, dan tidak memiliki hobi yang sehat.
7)    Masalah yang dipendam dan tidak mau memberitahu kepada orang lain.

Faktor-faktor kenakalan remaja juga terjadi bila Masa remaja sering penuh dengan berbagai problem, terkadang remaja tidak terbuka pada orang tua, sehingga merek merasa bahwa mereka mampu mengatasi masalah itu sendiri, ternyata mereka tidak sanggup. Contoh masalah berpacaran ketika remaja putus cinta terkadang mereka tidak mau menceritakan hal ini kepada orang tua tetapi yang mereka lakukan adalah memendam dan akhirnya mereka sendiri yang depresi dan akhirnya lari ke hal-hal yang tidak baik.mabuk-mabukan merokok,dan lain sebagainya.

baca juga (kenakalan remaja)

b. Faktor eksternal
faktor-faktor kenakalan remaja yang terjadi dalam faktor eksternal dapat diketahui dengan Kemungkinan kenakalan remaja bukan karena murini dari dalam diri remaja itu sendiri tetapi mungkin kenakalan itu merupakan efek samping dari hal-hal yang tidak dapat ditanggulangi oleh remaja dalam keluarganya. Bahkan orang tua sendiri pun tidak mampu mengatasinya, akibatnya remaja menjadi korban dari keadaan keluarga tersebut. Faktor-faktor terjadinya kenakalan remaja, menurut Turner dan Helms antara lain berikut ini:

1) Masalah yang datang dari lingkungan keluarga yang berantakan
Faktor-faktor kenakalan remaja juga terjadi berupa:
a) broken home; struktur keluarga yang tak lengkap, seperti ada yang meninggal dunia, bercerai atau ada yang tidak bisa hadir di tengah keluarga dalam rentang waktu yang cukup panjang.
b) quasi broken home; kedua orang tua yang terlalu sibuk dengan tugas dan pekerjaannya, sehingga kesempatan memperhatikan anak sangatlah kurang.

Pada dua penyebab di atas, maka Faktor-faktor kenakalan remaja juga terjadi perbuatan deliquent dapat muncul yang dilatar belakangi oleh tidak diterimanya kasih sayang yang penuh oleh sang anak, sehingga dia menyalurkan keinginan tersebut dengan berbagai cara dan kesempatan, manakala itu juga tidak terpuaskan, maka ia akan mewujudkannya dalam bentuk tindakan lain, yang kadang kala termasuk dalam perbuatan deliquent yang merugikan.
2) Masalah yang datang dari Lembaga Pendidikan Formal Secara umum
Faktor-faktor kenakalan remaja juga terjadi bila Upaya yang dilakukan oleh sekolah adalah dalam rangka membentuk kepribadian yang utuh bagi para peserta didiknya, namun tidaklah dapat dimungkiri di sekolah juga sering dapat menbentuk anak (tentu relatif kecil) untuk menjadi delikuen. Hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya deliquent bagi peserta didik, adalah :
a) Pengaruh Teman
b) Tindakan tenaga pendidik
c) Lingkungan sekolah

3) Masalah yang datang dari Masyarakat
Faktor-faktor kenakalan remaja juga terjadi bila Perkembangan iptek dan kemodernan tata kehidupan, telah memberi pengarus pada akselarasi perubahan sosial, yang ditandai dengan berbagai peristiwa yang dapat menimbulkan ketegangan jiwa, seperti persaingan perekonomian, ketenaga kerjaan, berita media massa, ketimpangan sosial dan lain-lain.
Ketegangan-ketegangan yang terjadi di masyarakat, akan banyak mempengaruhi kejiwaan para remaja, seperti adanya yang merasa rendah diri atau direndahkan, dan sebagainya yang mengundang lahirnya tindakan-tindakan deliquent.
Berbagai wujud tindakan deliquent yang sering dilakukan oleh para remaja, antara lain: kejahatan dengan kekerasan, pembunuhan, pencurian, penggelapan, penipuan, pemerasan, gelandangan, penggunaan narkoba, dan lain sebagainya.

4) Dasar-dasar agama yang kurang
Faktor-faktor kenakalan remaja juga terjadi bila Hal ini terkadang tidak terlalu diperhatikan oleh orang tua yang sibuk dengan segala usaha dan kegiatan mereka dan juga oleh pihak sekolah terkadang kurang memperhatikan hal ini. karena jika remaja tidak mendapat pendidikan agama yang baik mereka akan jauh dari Tuhan dan pasti tingkah laku mereka akan sembarangan.

5) Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
Faktor-faktor kenakalan remaja juga terjadi bila Masa remaja merupakan masa dimana mereka mulai menyalurkan berbagai bakat dan potensi yang mereka miliki dan terkadang media atau tempat untuk mereka menyalurkan bakat mereka,tidak tersedia dan akhirnya yang mereka lakukan adalah mencari kesenangan sendiri dan lebih suka hura-hura daripada duduk tenang dirumah atau belajar.

6) Kebebasan yang berlebihan
yang terakhir dalam Faktor-faktor kenakalan remaja juga terjadi bila Ada orang tua yang dalam mendidik anak mereka menerapkan pola asuh yang demokratis yang berlebihan sehingga anak menjadi yang keras kepala dan sering memaksakan kehendaknya kepada orang tua dan pola asuh seperti ini akan berakibat buruk pada anak.

Subscribe to receive free email updates: