Pengertian Prestasi Belajar

Advertisement
Jejak Pendidikan- Prestasi belajar berasal dari kata “prestasi” dan kata “belajar”. Kata prestasi berarti hasil yang telah dicapai atau dilakukan. Sedangkan belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, bisa juga berarti berlatih.

Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai seseorang ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dalam kegiatan pembelajaran di suatu lembaga pendidikan baik yang formal maupun non formal, terutama dilihat dari aspek kognitif, karena berhubungan dengan kemampuan seseorang dilihat dari segi pengetahuannya.


Proses pembelajaran di perguruan tinggi (kampus) memiliki berbaga itujuan, salah satunya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh suatuprestasi yang baik dengan harapan akan berguna bagi kemajuan mahasiswa yang bersangkutan pada khususnya dan orang lain pada umumnya dimasa yang akan datang.

Prestasi belajar dapat juga diartikan sebagai penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran atau mata kuliah, biasanya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh pendidik. Sedangkan prestasi belajar menurut Oemar Hamalik adalah suatu proses, suatu kegiatan dan hasil atau suatu tujuan.

Prestasi belajar akan ditentukan sendiri oleh seseorang tersebut, bagaimana dia berusaha dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Hal ini juga didukung dari pihak luar seperti para pengajar, rekanrekannya, orang tuanya, dan juga dari lingkungannya.

Menurut beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dimilki seseorang yang berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, dan tingkah laku serta proses belajar mengajar. Prestasi juga menentukan keadaan kemampuan dan intelegensi seseorang yang merupakan suatu syarat terciptanya suatu prestasi belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai yang didapatkannya.

Hasil dari pembelajaran yang mempunyai pengaruh pada perubahan tingkah laku yang dimiliki oleh seseorang yang telah melaksanakan proses pembelajaran mempunyai suatu perubahan perbedaan daripada yang belum melaksanakan proses pembelajaran. Sebagaimana contohnya adalah mereka yang telah melaksanakan pembelajaran dapat membedakan mana yang baik dan boleh dikerjakan dengan mana yang kurang baik dan tidak boleh dikerjakan. Dalam pencapaian sebuah prestasi seseorang tersebut memerlukan sebuah dorongan dari pihak lain yang bersifat baik dan
positif, sehingga dari dorongan tersebut kelak akan didapatkan hasil yang
tertentu pula.


Rujukan:
Dimyati, Dr. Mujiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002).
Oemar Hamalik, Media Pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001).

Subscribe to receive free email updates: