Pengaruh Kedisiplinan Dalam Berorganisasi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa

Advertisement
Jejak pendidikan- Kedisiplinan merupakan hal yang tidak bisa terlepas dari seseorang dalam melakukan sebuah kegiatan. Dalam dunia pendidikan kedisiplinan juga harus ditegakkan oleh setiap peserta didik dalam menempuh proses belajar mengajar. 

Pada proses pendidikan seorang peserta didik akan menerima dua hal antara lain hukuman dan hadiah, kedua hal tersebut menjadi konsekuensi yang harus diterima. Hal tersebut harus kita lakukan, karena kedisiplinan mempunyai pengaruh yang besar terhadap prestasi belajar seseorang dalam proses pembelajaran.
Pengaruh Kedisiplinan Dalam Berorganisasi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa


Kedisiplinan tidak semata-mata diberlakukan untuk menakut-nakuti peserta didik, akan tetapi hal ini dilakukan untuk menumbuh kembangkan sikap disiplin dalam jiwa setiap peserta didik. Proses pembelajaran dilakukan untuk memberikan sebuah perubahan sikap pada peserta didik yang merupakan perubahan mendasar karena terkait dengan sikap dan kompetensi peserta didik. Melalui berbagai cara seorang pendidik membimbing peserta didiknya agar dapat mencapai tingkat kemampuan tertinggi. 

Akan tetapi semua hal tersebut tergantung pada tingkat kedisiplinan peserta didik dalam belajar. Menurut penelitian memang ada pengaruh antara disiplin terhadap prestasi belajar seorang peserta didik. Seseorang yang berdisiplin dalam belajar mempunyai tingkat kompetensi lebih tingg dibandingkan dengan seseorang yang tidak berdisiplin.

1. Disiplin Diawali Dengan Paksaan
Penerapan sikap disiplin dalam jiwa seseorang tidaklah semudah mengedipkan mata, dibutuhkan sebuah paksaan terhadap seseorang yang menjadi objek kita dalam menumbuhkan sikap disiplin pada dirinya.

Pemaksaan memang dianggap sesuatu yang tidak baik, tetapi hal ini memang dibutuhkan. Pemaksaan yang dilakukan terus menerus akan menjadi sebuah kebiasaan yang baik apabila pemaksaan tersebut bersifat positif, dan apabila kebiasaan itu sudah mandarah daging maka hal itu akan menjadi suatu kebutuhan. Kedisiplinan yang telah menjadi kebutuhan dari diri seseorang akan membawanya pada kondisi yang terbaik dan mengarahkannya pada pencapaian tujuan yang telah direncanakan.

Prestasi belajar memang sangat dipengaruhi oleh kedisiplinan dari diri sendiri seorang peserta didik, sehingga dibutuhkan kesadaran dari peserta didik tersebut untuk mengikuti kedisiplinan yang diterapkan di dalam lembaga pendidikan. Semua itu dapat tercapai dengan diawali dengan pemaksaan terhadap pola hidup peserta didik dan semua sivitas akademik lembaga pendidikan. Dari sinilah dapat terlihat bagaimana peran sebenarnya dari lembaga pendidikan apakah memang mengharapkan sebuah kedisiplinan yang bagus dari anggotanya atau tidak.

2. Disiplin Kunci Semua Keberhasilan
Kesuksesan atau keberhasilan tidak lebih hanya beberapa kedisiplinan sederhana yang kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan kedisiplinan dan keputusan yang kita lakukan setiap hari mengantarkan kita menjadi seseorang yang mendapatkan keberuntungan maupun kegagalan nyata. Tidak sedikit orang yang gagal ketika salah mengambil keputusan dan salah menggunakan prinsip dalam hidupnya.

Sebaliknya tidak sedikit pula orang yang berhasil karena mereka tepat dalam mengambil sebuah keputusan dan juga tepat dalam menggunakan prinsip dalam hidupnya dengan penuh kedisiplinan, pandai menggunakan waktu, dan bertanggungjawab. Disiplin adalah kunci keberhasilan segala hal, karena semakin tinggi tingkat kedisiplinan kita maka tingkat keberhasilan kita dalam melaksanakan segala kegiatan akan ikut meningkat. Kedisiplinan yang kita maksudkan di sini adalah disiplin waktu, disiplin belajar, disiplin kegiatan atau organisasi, dan disiplin dalam segala hal. Penerapan disiplin yang tinggi dan ketat akan membuktikan sebesar apa pengaruhnya terhadap prestasi belajar
seseorang.

Apabila sikap disiplin sudah tertanam dalam jiwa seseorang, maka setiap usaha yang dilakukannya akan memberikan hasil yang memuaskan. Belajar dengan disiplin akan menghindarkan diri dari rasa malas untuk belajar, dengan demikian sebuah keberhasilan akan mudah tercapai dengan baik dan memuaskan. Berdisiplin berarti berusaha untuk menaati segala ketentuan yang ada untuk mencapai prestasi dengan baik.

Belajar dengan disiplin yang terarah menghindarkan seseorang dari rasa malas dan menimbulkan kegairahan seseorang dalam belajar. Hal ini akan meningkatkan daya kemampuan belajarnya. Dengan demikianprestasi belajar yang baik akan mudah tercapai dan memuaskan jika kedisiplinan sudah tertanam dalam diri seseorang.

Prestasi belajar merupakan akibat dari bentuk belajar terutama belajar yang berdisiplin, sehingga dari berbagai uraian di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin dan prestasi belajar saling mempengaruhi satu sama lainnya, sehingga semakin tinggi belajar seseorang semakin besar pula prestasi yang akan dicapainya.

Adapun disiplin yang mempengaruhi hasil belajar seseorang antar lain adalah:

a. Disiplin Belajar
Belajar yang baik adalah belajar dengan penuh disiplin yang tinggi, dengan disiplin yang tinggi untuk melalui arahan pedomanpedoman yang baik dalam usaha belajar maka seseorang tersebut akan mempunyai metode belajar yang baik. Sifat malas-malasan, ingin yang instan saja, tidak mau bersusah payah memusatkan pikiran, kebiasaan melamun dan gangguan lainnya selalu menjadi penghalang belajar setiap orang. Akan tetapi gangguan tersebut dapat diatasi dengan menumbuhkan sikap disiplin yang tinggi.

b. Disiplin Ibadah
Disiplin ibadah yang ditekankan yaitu shalat tepat waktu sebagaimana disebutkan dalam al-Quran surat an-Nisa ayat 103:
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. QS. An-Nisa: 103

c. Disiplin Waktu
Waktu adalah hal yang sangat berharga bagi kita semuanya untuk hidup di dunia ini. Hal ini dikarenakan waktu yang sudah terlewati tidak akan bisa kita kembalikan lagi. Seperti dalam pepatah mengatakan “Lan Tarji‟a al-Ayyaamu Alladzi Madzot” tidak akan kembali lagi hari yang telah berlalu. Maka dari itu kita harus menggunakan waktu yang tersisa ini dengan baik untuk kegiatankegiatan yang bermanfaat dan positif demi keberhasilan dan kesuksesan kita.

d. Disiplin Pribadi
Disiplin inilah yang harus selalu tertanam dalam setiap individu. Disiplin sebagai perwujudan disiplin yang lahir dari kepatuhan atas aturan-aturan yang mengatur perilaku individu. Disiplin yang mantap pada hakikatnya akan tumbuh dan terpancar dari hasil kesadaran manusia. Disiplin yang tidak bersumber dari hati nurani manusia akan menghasilkan disiplin yang lemah dan tidak bertahan lama.

Disiplin diri adalah kekuatan yang mampu membentengi kita dan mempertahankan apa yang menjadi keinginan kita. Jangan sampai kita melupakan hal-hal yang fundamental terkait dengan apa yang menjadi tanggung jawab, termasuk juga disiplin pribadi.

e. Disiplin Kelompok
Disiplin kelompok sebagai perwujudan yang lahir dari sikap taat, patuh terhadap aturan-aturan (hukum) dan negara-negara yang berlaku pada kelompok-kelompok atau bidang-bidang kehidupan manusia. Disiplin kelompok lebih diperlukan dalam kegiatan berorganisasi maupun kumpulan-kumpulan tertentu dengan tujuan yang sama.

f. Disiplin Nasional
Wujud disiplin yang lahir dari sikap patuh yang ditujukan oleh seluruh lapisan masyarakat terhadap aturan-aturan, nilai-nilai yang berlaku secara nasional dan sudah menjadi milik bangsa. Bangsa yang baik dapat kita lihat dari warganya yang selalu berdisiplin terhadap peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Semakin besar tingkat kedisiplinan warga negara maka akan semakin mudah mencapai tujuan nasional, selain itu pencapaian taraf hidup dan kesejahteraan yang semakin meningkat.

Subscribe to receive free email updates: