Pengertian Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)

Advertisement
Jejak pendidikan- Pengertian Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)
http://www.jejakpendidikan.com/2016/04/pengertian-kecakapan-hidup-life-skill.html
pengertian pendidikan life skill
Pendidikan adalah proses transfer ilmu dari seorang yang sudah memahami sebuah materi kepada orang yang membutuhkan, sedangkan kecakapan hidup adalah kemampuan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu yang dapat memenuhi dan melengkapi kebutuhan dunia baik itu dibidang skill, pengetahuan, keterampilan maupun berbagai hal lain yang berpengaruh dengan masalah kehidupan.


pendidikan kecakapan hidup adalah pendidikan yang dapat memberikan bekal ketrampilan yang praktis, terpakai, terkait dengan kebutuhan pasar kerja, peluang usaha dan potensi ekonomi atau industry yang ada di masyarakat. Kecakapan hidup ini memiliki cakupan yang luas, berinteraksi antara pengetahuan yang diyakini sebagai unsur penting untuk hidup lebih mandiri.

Kecakapan hidup mengacu pada berbagai ragam kemampuan yang diperlukan seseorang untuk menempuh kehidupan dengan sukses, bahagia dan secara bermartabat di masyarakat. Kecakapan hidup merupakan kemampuan komunikasi secara efektif, kemampuan mengembangkan kerja sama, melaksanakan peranan sebagai warga Negara yang bertanggung jawab, memiliki kesiapan serta kecakapan untuk bekerja, dan memiliki karakter dan etika untuk terjun ke dunia kerja.[1]

Untuk lebih meyakinkan kita maka Allah berfirman Dalam al-Qur’an surah An-Nisa’ ayat 9 yang berbunyi:
Dan hendaklah takut (kepada Allah), orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)-nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. (QS. an-Nisa’: 9).

Berdasarkan dasar sumber diatas maka dapat kita fahami yang bahwa makna Kata zurriyyah di’afan berarti “keturunan yang serba lemah,” lemah fisik, mental, social, ekonomi, ilmu pengetahuan, spiritual dan lain-lain yang menyebabkan mereka tidak mampu menjalankan fungsi utama manusia, baik sebagai khalifah maupun sebagai makhluk-Nya yang harus beribadah kepada-Nya. Tegasnya, Allah berpesan kepada generasi yang tua jangan sampai generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan justru generasi yang tak berdaya, yang tidak dapat mengemban fungsi dan tanggung jawabnya. Upaya pemberdayaan generasi penerus terletak dipundak generasi sebelumnya, orang tua dan masyarakat.

Dalam tafsir orang yang telah mendekati akhir hayatnya diperingatkan agar mereka memikirkan, janganlah meninggalkan anak-anak atau keluarga yang lemah terutama tentang kesejahteraan hidup mereka di kemudian hari. Untuk itu selalu bertakwa dan mendekatkan diri kepada Allah. Selalu berkata lemah lembut, terutama kepada anak yatim yang menjadi tanggung jawab mereka. Perlakukan mereka seperti memperlakukan anak kandung sendiri.[2]

Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan kecakapan hidup adalah kegiatan yang memberikan bekal kepada peserta didik untuk dapat bertahan hidup di masa mendatang yang begitu banyak kebutuhan yang harus dihadapi. Karena semakin hari kebutuhab kwalitas manusia semakin meningkat hal ini disebabkan semakin majunya suatu bangsa.



[1] Anwar, Pendidikan Kecakapan Hidup, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 21.
[2] Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2010), h. 124.

Subscribe to receive free email updates: