Kelebihan dan Kekurangan Metode Bil-Qolam

Advertisement
Jejak pendidikan- Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dankekurangan dalam penerapannya, dan begitu pula yang terjadi pada metode Bil-Qolam. Adapun kelebihan dan kekurangan dari metode Bil-Qolam antara lain :


a. Kelebihan Metode Bil-Qolam

  1. Metode Bil-Qolam mempunyai landasan teoritis yang ilmiahberdasarkan wahyu dan landasan sesuai dengan teori-teorimetodologi pembelajaran. Dengan demikian metode Bil-Qolam selainmenjadi salah satu khazanah ilmu pengetahuan juga bisa menjadiobjek penelitian bagi para peneliti dan para guru untukdikembangkan.
  2. Metode Bil-Qolam lebih memprioritaskan penerapan teori-teori ilmutajwid, sehingga santri diharapkan mampu memahami danmenerapkan ilmu tajwid, baik secara teoritis dan praktis. Apalagipenerapan ilmu tajwid tersebut mulai diperkenalkan sejak ditingkatkanak-kanak dan pemula, sehingga proses pelatihan artikulasi bagisantri lebih mudah diarahkan oleh guru ketika duduk ditingkatlanjutan.
  3. Metode Bil-Qolam sebagai metode konvergensi (sintesis dan analitis)dengan metode Jam’i (aradh dan talqin), adalah metodekomprehensif. Metode Bil-Qolam bersifat fleksibel, kondisional danmudah diterapkan oleh guru sesuai dengan potensi yang ada,situasi dan kondisi pembelajaran. Karena itu bagian dari kurikulumpembelajaran yang menggunakan metode Bil-Qolam (seperti: tujuanpembelajaran, materi, media dan jenjang pendidikan) dapat sajadikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Dengandemikian, metode ini dapat leluasa diterapkan diberbagai lembaga pendidikan seperti TPA, TPQ, Majlis Ta’lim, Madrasah Diniyah,Pondok Pesantren maupun lembaga formal dan informal lainnya.
  4. Metode Bil-Qolam dapat diterapkan untuk semua kalangan baikditingkat kanak-kanak, pemuda, dawasa maupun kalangan orangtua. Karenametode Bil-Qolam selain menitiberatkan padaisi pembelajaran, juga menitiberatkan pada skill guru.Metode Bil- Qolam memiliki kurikulum pembelajaran yang komplit terdiri dari: tujuan pembelajaran, materi ajar, media, klasifikasi jenjang pendidikan, diskripsi tehnik-tehnik pengajaran dan system evaluasi.
  5. Materi pelajaran ilmu-ilmu tajwid yang disajikan melalui metodeBil-Qolam sangat mudah dipahami, ringkas dan lengkap sehinggamudah dipraktikan secara langsung.
  6. Metode Bil-Qolam dilengkapi dengan media pengajaran yang memadaiseperti: materi ajar untuk anak-anak, materitadrib an-nutq (bina ucap), buku pokok-pokok ilmu tajwid, kaset,MP3 dan VCD.
  7. Pengajar metode Bil-Qolam selalu mendapatkan perhatian dalam segi kualitas berupa pelatihan setiap satu minggu sekali oleh guru senior (tim pusat Bil-Qolam).

b. Kekurangan Metode Bil-Qolam.

  1. Guru tidak memiliki syahadah (ijazah) dari PIQ yang menyatakanbahwa ia harus lulus dan berhak untuk mengajarkan Al-Qur’andengan metode Bil-Qolam. Dengan demikian, skill guru dalam hal tartildan tajwid kurang memadai.
  2. Guru kurang mendalami metodologi pengajaran Al-Qur’an yangberkembang, terutama metode Bil-Qolam sehingga implementasi metode tersebut tidak maksimal.
  3. Pengalaman mengajar guru sangat minim, terutama dalam menerapkan metode Bil-Qolam. Karna tidak paham dan mengerti kompetensi metode Bil-Qolam.
  4. Guru kurang memiliki kafa’ah (kecukupan) ilmu-ilmu Al-Qur’andan ilmu agama yang lain. Akibatnya ia merasa kesulitan dalammengatasi persoalan baru yang berkembang di masyarakat.
  5. Guru tidak menguasai sistem klasikal kelas (pengendalian kelas) sehingga anak didik menjadi tidak terkendali.

Subscribe to receive free email updates: