Sejarah (history)

Advertisement
Jejak Pendidikan- Kata sejarah berasal dari beberapa bahasa diantaranya bahasa Arab (syajarotun) yaitu pohon. Seperti halnya akar pohon yang terus berkembang dari tingkat sederhana ke tingkat yang kompleks. Dalam perkembangannya menjadi akar, keturunan asal-usul, riwayat dan silsilah. Dalam bahasa Inggris (history), bahasa Yunani (istoria), bahasa Jerman (geschicht).

History berasal dari kata benda Yunani „istoria‟ yang berarti ilmu. Akan tetapi dalam perkembangan zaman, kata Latin yang sama artinya, yakni „scientia‟ lebih sering digunakan untuk menyebutkan pemaparan sistematis non-kronologis mengenai gejala alam, sedangkan kata istoria diperuntukan bagi pemaparan mengenai gejala-gejala, terutama hal ihwal manusia, dalam urutan kronologis.

Dilihat dari pemaparan asal kata sejarah diatas, menandakan suatu peristiwa yang tidak jauh dari masa lalu atau lampau. Pendifinisian saat ini perlu sekiranya dirumuskan kembali melihat perkembangan kebutuhan zaman. Sehingga, kata sejarah itu sendiri memiliki arti peristiwa masa lampau baik ditinjau dari segi waktu, tempat, serta pelaku.


Menurut Moh. Yamin, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan. Sedangkan R. Moh Ali, membagi pengetian sejarah ada 3 yakni :
  • Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang seluruhnya berkaitan dengan kehidupan manusia.
  • Sejarah adalah cerita yang tersusun sistematis (teratur dan rapi).
  • Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian-kejadian pada masa lampau.

Berbagai teori yang dipaparkan oleh para tokoh diatas mengenai ruang lingkup sejarah. Setelah ditelaah dengan seksama dapat disimpulkan bahwa sejarah ialah suatu bagian dari ilmu pengetahuan yang didalamnya terdapat peristiwa-peritiwa masa lampau yang subyek adalah manusia dengan menggunakan pendekatan waktu, tempat, dan silsilah dalam membuktikan kebenarannya.

Rujukan:
  1. Khoiru Ahmadi, Sofan Amri, Motode Pembelajaran IPS Terpadu “Analisis kritis tentang metode, strategi, evaluasi, dan media pembelajaran bidang studi sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi dan isu pembelajaran IPS Terpadu”, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2011).
  2. Badri Yatim, Historiografi Islam. (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997)

Subscribe to receive free email updates: