Pengertian Multimedia Interaktif

Advertisement
Jejak Pendidikan- Pada awal 1990, multimedia berarti kombinasi dari teks dengan dokumen image. Vaughan (2006) mengatakan bahwa multimedia merupakan kombinasi antara teks, seni, suara, animasi, dan video yang disampaikan melalui komputer atau peralatan elektronika dan digital. Jika menggunakan bersama-sama elemen multimedia tersebut seperti gambar dan animasi yang dilengkapi dengan suara video clip, dan informasi dalam bentuk teks, maka akan dapat memberikan makna yang jelas kepada orang yang memerlukannya. Mc.Leod (2004) menjelaskan bahwa kata multimedia digunakan untuk mendiskripsikan suatu sistem yang terdiri dari hardware, software, dan peralatan seperti televisi, monitor, optical disk atau sistem display yang digunakan untuk tujuan menyajikan video atau presentasi.

Lebih lanjut diungkap oleh William Ditto (2006) menyatakan bahwa definisi multimedia dalam ilmu pengetahuan mencakup beberapa aspek yang saling bersinergi antara teks, grafik, gambar statis, animasi, film, dan suara. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa penggunaan multimedia dalam pembelajaran menunjang efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran.
Pengertian Multimedia Interaktif

 Penelitian tersebut antara lain dilakukan oleh Francis M.Dwyer. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa setelah lebih dari tiga hari, pada umumnya manusia dapat mengingat pesan yang disampaikan melalui tulisan sebesar 10% pesan audio 10%, serta visual 30%. Apabila ditambah dengan mempraktikkan, maka memori yang terekam akan mencapai 80%. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka multimedia interaktif dapat dikatakan sebagai media yang mempunyai potensi sangat besar dalam membantu proses pembelajaran.

Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Helzafah (2004) yang mengatakan bahwa multimedia digunakan untuk mendiskripsikan penggunaan berbagai media secara terpadu dalam menyajikan atau mengajarkan suatu topik mata pelajaran. Konsep multimedia menurut Dufy, Mc.Donald & Mizzel (2003) merupakan kombinasi multipel media dengan satu jenis sehingga terjadi keterpaduan secara keseluruhan.19 Multimedia merupakan kegiatan interaktif yang sangat tinggi, mengajak yang sedang belajar untuk mengikuti proses pembelajaran dengan memilih dan mengendalikan layar di antara jendela informasi dalam penyajian media20. Dengan multimedia, gaya belajar peserta didik bisa terakomodasi seperti auditori, visual, maupun kinestik dan dapat memilah media yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing.

Dalam perkembanganya, multimedia dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu multimedia linier dan multinedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun di dalamnya. Sifatnya sekuensial atau berurutan dan durasi tayangannya dapat diukur. Film dan televisi termasuk dalam kelompok ini. Sedangkan multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.

Ciri khas dari multimedia ini adalah dilengkapi dengan beberapa navigasi yang disebut dengan Graphical User Interface (GUI), baik berupa icon maupun button, pop-up menu, scroll bar, dan lainnya, yang dapat dioperasikan oleh user untuk sarana browsing ke berbagai jendela informasi dengan bantuan sarana hyperlink.

Penerapan multimedia interaktif ini dapat ditemukan pada multimedia pembelajaran serta aplikasi game. Multimedia interaktif tidak memiliki durasi, karena lama penayangannya tergantung pada seberapa lama pengguna mem-browsing media ini. Setelah mengetahui beberapa pendapat di atas, multimedia sangat berperan besar dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu, bahan ajar teknologi yang akan digunakan ialah bahan ajar multimedia interaktif compact disk (CD) dengan software aplikasi macromedia flash. Macromedia flash adalah software aplikasi untuk animasi yang digunakan untuk internet. Dengan macromedia flash, aplikasi web dapat dilengkapi dengan beberapa macam animasi, audio, interaktif animasi dan lain-lain.

Ada beberapa pendapat yang memaparkan tentang kriteria kelayakan media pembelajaran berbasis komputer yang dihasilkan sebelum digunakan oleh user. Menurut Chee & Wong mengatakan, bahwa untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran dapat ditinjau yaitu:

a. Appropriatness

Materi harus sesuai dengan karakteristik dan kurikulum di perguruan tinggi atau sekolah setempat.

b. Accuracy, Currency, and Clarity

Materinya akurat, up to date, jelas dalam menjelaskan konsep, valid, dan tidak membias, dan sesuai dengan tingkat kesulitan siswa.

d. Screen Presentation and Design

Tampilan layarnya digunakan kombinasi warna, gambar dan tulisan yang padu dan serasi. Untuk menilai suatu tampilan layar yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut:

1) Text
Jenis huruf, besar huruf, dan spasi tulisan disesuaikan dengan layar yang ada, sehingga mudah dibaca oleh siswa.

2) Graphics
Penggunaan gambar, diagram, foto dan grafik harus mendukung proses pembelajaran, sederhana tanpa membiaskan konsep, dapat memotivasi siswa, dan berhubungan dengan materi yang disampaikan.

3) Colour
Penggunaan komposisi, kombinasi, dan resolusi warna yang tepat dan serasi dapat menarik perhatian siswa pada informasi penting yang ingin disampaikan sehingga membuat pembelajaran menjadi menyenangkan.

4) Animation
Penggunaan animasi yang tepat dapat memberikan ilustrasi proses terjadinya sesuatu yang tepat yang tidak dapat dilakukan dengan pembelajaran tradisional. Penggunaan animasi juga dapat memotivasi siswa untuk tertarik mempelajari materi yang disampaikan.

5) Audio
Dukungan musik dapat membawa siswa kepada nuansa pembelajaran yang menyenangkan. Dukungan narasi juga akan memperjelas konsep dan aplikasinya.

6) Video Clip
Video dapat memberikan ilustrasi konsep kehidupan masa lalu untuk menyesuaikan dalam kehidupan nyata dan dapat memberikan contoh langsung perilaku-perilaku tokoh yang ada di dalamnya.

Dari beberapa teori tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui kriteria tentang kualitas media pembelajaran dapat dilihat dari aspek Appropriatness, Accuracy, Currency, and Clarity dan Screen Presentation and Design.

Jadi, bahan ajar multimedia interaktif ialah seperangkat materi yang disusun secara sistematis yang disajikan dalam bentuk software yang dilengkapi alat pengontrol sistem dan dapat dioperasikan oleh pengguna. Sedangakn macromedia flash dapat memanipulasi grafik vektor dan raster, serta mendukung streaming audio dan video, sehingga aplikasi jenis ini menjadi pilihan dalam mengembangakan bahan ajar multimedia interaktif.

Rujukan:
  1. Ariesto Hadi Sutopo, Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan, cetakan-I (Yogyakarta:Graha Ilmu, ,2012).
  2. Sri Anitah, Media Pembelajaran, cetakan-II (Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS, 2010), 
  3. Ariesto Hadi Sutopo, Multimedia Interaktif dengan Flash, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003).

Subscribe to receive free email updates: