Langkah-langkah Pembelajaran Metode Jigsaw

Advertisement
Jejak Pendidikan- Berikut penulis menguraikan Langkah-Langkah Pembelajaran Jigsaw Sesuai dengan namanya, teknis penerapan tipe Jigsaw ini maju mundur seperti gergaji. Dalam proses pembelajaran ini dilaksanakan dengan langkah sebagai berikut:

 
  1. Pilihlah materi pelajaran yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen (bagian). 
  2. Sebelum bahan pelajaran diberikan, pengajar memberikan pengenalan mengenai topik yang akan dibahas dalam bahan pelajaran untuk hari ini. Pengajar bisa menuliskan topik dipapan tulis dan menanyakan apa yang siswa ketahui mengenai topik tersebut. Kegiatan brainstormins ini dimaksud untuk mengaktifkan schemata (bagan) siswa agar lebih siap menghadapi bahan pelajaran yang baru. 
  3. Bagi anak didik menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah materi pelajaran yang ada. Jika jumlah anak didik adalah 50, sementara jumlah materi pelajaran yang ada adalah 5, maka masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang. Jika jumlah ini dianggap terlalu besar, bagi lagi menjadi 5 orang, kemudian setelah proses (diskusi kelompok) selesai gabungkan kedua kelompok tersebut. 
  4. Setiap kelompok mendapat tugas membaca dan memahami materi yang berbeda-beda. 
  5. Setiap kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok lain untuk menyampaikan apa yang telah mereka pelajari dalam kelompok. 
  6. Kembalikan suasana kelas seperti semula, kemudian tanyakan sekiranya ada persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan dalam kelompok. 
  7. Beri anak didik beberapa pertanyaan untuk mengecek pemahaman mereka terhadap materi yang baru saja mereka pelajari. Pengecekan pemahaman anak didik dilakukan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan mereka dalam memahami materi. 
  8. Kegiatan ini bisa diakhiri dengan diskusi mengenai topik dalam bahan pelajaran hari itu, diskusi bisa dilakukan antara pasangan atau dengan seluruh kelas.
Langkah Pembelajaran Metode JigsawMenurut Elliot Aronson dalam Trianto, metode Jigsaw langkahnya sebagai berikut:
  1. Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri dari 5 atau 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen. 
  2. Bahan akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks, dan setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian dari bahan akademik tersebut. 
  3. Para anggota dari beberapa tim yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian akademik yang sama dan selanjutnya berkumpul untuk saling membantu mengkaji bagian bahan tersebut. 
  4. Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar (ahli) kembali ke kelompok semula (home teams) untuk mengajar anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok pakar (ahli). 
  5. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam “home teams”, para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah dipelajari. Dari pendapat diatas, langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan tipe jigsaw antara lain siswa dikelompokkan dimana tiap kelompok terdiri 5-6 siswa yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Tiap kelompok mempelajari materi yang berbeda-beda, dan semuanya memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan materi kepada temannya sendiri ataupun kepada kelompok lainnya serta kegiatan belajar diakhiri dengan diskusi mengenai materi pelajaran yang baru saja dipelajari. Ada beberapa unsur dasar dalam pengajaran cooperatif yang perlu diperhatikan
  • Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka sehidup sepenanggungan bersama. 
  • Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu didalam kelompoknya, seperti milik mereka sendiri. 
  • Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota didalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama. 
  • Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya. 
  • Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah/penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok.
  • Siswa berbagai kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. 
  • Siswa diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Menurut Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana (2010:44) langkah-langkah dalam model pembelajaran tipe jigsaw, yaitu:
  1. Peserta didik dikelompokkan menjadi 4 anggota tim. 
  2. Setiap anggota dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan. 
  3. Anggota dari tim yang berbedayakan telah mempelajari bagian atau sub bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka. 
  4. Setelah selesai, diskusi sebagai tim ahli setiap anggota kembali kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan anggota lainnya mendengarkannya. 
  5. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. 
  6. Guru memberi evaluasi. 
  7. Penutup.


Rujukan:

  1. Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis, Jakarta: Rineka Cipta, 2010. 
  2. Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep, Landasan Dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana, 2010.

Subscribe to receive free email updates: