Prosedur Penerapan Metode Active Learnig

Advertisement
Jejak Pendidikan- Dalam menerapkan metode aktif learning dibutuh juga beberapa prosedur agar metode yang akan diterapkan menjadi tercapai target yang diinginkan. Dalam proses penerapannya maka Prosedur yang perlu diperhatikan yaitu mengenai:

1.    Perencanaan
Dalam hal ini seorang guru harus mempersiapkan apa saja yang menjadi sebagai bahan ajarnya ketika terjadi dalam proses belajar mengajar, seperti perhitungan minggu dan jam efektif, kalender pendidikan, program tahunan, silabus serta rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).


2.    Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik kepada peserta didik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.[1]


Pengelolaan Kelas
Metode ini digunakan untuk memecahkan kebekuan suasana dalam kelas. Teknik ini lebih mirip dengan perburuan terhadap teman-teman di kelas dari pada terhadap benda. Metode ini membantu perkembangan pertumbuhan pembangunan tim (Team Building) dan membuat gerakan fisik berjalan tepat pada permulaan gerakan fisik berjalan tepat pada permulaan sebuah perjalanan. Cara-cara yang ditempuh adalah:
a.  Buatlah 6 sampai 10 pertanyaan deskriptif untuk melengkapi frase:
Carilah seseorang............yang suka/senang menggambar....?
Dll.
b.  Bagikan pernyataan-pernyataan itu kepada peserta didik dan berikan beberapa perintah berikut:
Kegiatan ini seperti sebuah perburuan binatang, kecuali bahwa anda mencari orang sebagai pengganti benda. Ketika saya berkata “mulai” kelilinglah ruangan dengan mencari orang-orang yang cocok dengan pernyataan ini. Anda bisa menggunakan masing-masing orang hanya untuk sebuah pernyataan, meskipun dia memiliki kecocokan lebih dari satu,tulislah nama orang tersebut.
c.   Ketika kebanyakan peserta didik telah selesai, beri tanda stop berburu dan kumpulkan kembali ke kelas.
d.  Guru dapat menawarkan sebuah hadiah penghargaan terhadap orang yang selesai pertama sekali. Yang lebih penting surveilah kelas tersebut, kemudian kembangkan diskusi singkat tentang beberapa bagian yang mungkin merangsang perhatian  dalam topik pembelajaran.

3.    Penilaian
Setelah selesai dari sebuah hasil pembelajaran yang diberikan kepada siswa, maka guru harus menilai apa yang telah dilakukan oleh siswa serta memberi motivasi/pujian kepada mereka untuk merangsang jiwanya dalam proses pembelajaran selanjutnya.

Dalam proses pembelajaran seorang guru harus mempersiapkan terlebih dahulu mulai dari bahan ajarnya, setelah itu proses pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada peserta didik tujuannya untuk perubahan tingkah laku siswa yang berupa pengetahuan dan penguasaan kemahiran dan tabiat. Setelah itu baru menggunakan Metode untuk memecahkan kebekuan dalam kelas, selanjutnya baru diadakan penilaian terhadap apa yang telah dilakukanoleh siswa yang berupa motivasi atau pujian untuk merangsang jiwanya dalam proses pembelajaran selanjutnya. Dari sinilah anak didik benar-benar bijaksana karena telah memiliki “philoshophy of life”.[2]



[1] Robbins, Stephen P, Perilaku Organisasi Buku 1, (Jakarata: Selemba Empat, 2007), h.79
[2]Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005), h. 26

Subscribe to receive free email updates: