Fungsi Kepala Sekolah

Advertisement
JEJAK PENDIDIKAN-Fungsi kepala sekolah

Dalam memajukan pendidikan taklepas dari sikap kepedulian seorang atasan kepada sekolah yang ia pimpin, namun begitu banyak kepala sekolah saat mereka telah mejabat sebgai kepala, mereka tidak mengetahui fungsi mereka sendiri, berikut penulis menguraikan fungsi kepala sekolah dalam memajukan dunia pendidikan yang lebih baik:

http://fahrizal91.blogspot.co.id/
A.           Kepala sekolah sebagai educator (pendidik)
Memaknai pendidik tidak cukup dengan berpegang konotasi yang terkandung dalam pendidik, melainkan harus dipelajari keterkaitannya dengan makna pendidikan, sasaran pendidikan, bagaimana strategi pendidikan itu dilaksanakan.[1]

Kepala sekolah sebagai educator harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya, menciptakan iklim yang kondusif, memberikan nasehat kepada warga sekolah, memberikan dorongan kepada seluruh tenaga kependidikan, serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik.

B.           Kepala sekolah sebagai manajer
Kepala sekolah sebagai manajer harus mempunyai strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.[2]

Kemampuan manajeial ini mengharuskan penguasaan sejumlah ilmu pengetahuan manajemen, khususnya manajemen pendidikan. Sedangkan penguasaan strategi harus memperhatikan bahwa suatu strategi yang mantap hanya dapat dilaksanakan di dalam suatu organisasi yang efisien.

C.           Kepala sekolah sebagai administrator
Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan, dan dokumen seluruh program sekolah. secara spesifik, kepala sekolah harus memiliki

kemampuan untuk mengelola kurikulum, mengelola administrasi peserta didik, mengelola administrasi personalia, mengelola administrasi sarana prasarana, mengelola administrasi kearsipan, dan mengelola administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan secara efektif dan efisien agar dapat menunjang produktifitas sekolah.

D.           Kepala sekolah sebagai supervisor
Kepala sekolah dalam tugasnya sebagai supervise harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah agar para tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya.

E.           Kepala sekolah sebagai leader
Kepala sekolah adalah sebagai pemimpin pendidikan. Sebab, mereka membawahi atau mengendalikan orang banyak sebagai bawahan yang secara struktural maupun tradisional mengikuti langkahlangkah pemimpinnya dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan, mulai dari tahap perencanaan hingga tahap evaluasi.[3]

Peran kepala sekolah sebagai leader harus mampu menunjukkan kemampuannya dalam memahami kondisi tenaga kependidikan, menyusun program pengembangan tenaga kependidikan, mengambil keputusan bersama tenaga kependidikan di sekolah, berkomunikasi baik dengan seluruh tenaga kependidikan.

F.            Kepala sekolah sebagai innovator
Kepala sekolah sebagai innovator harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan di sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif. Kepala sekolah harus mempunyai gagasan baru untuk memperkaya khazanah pengetahuannya, yang diantaranya bermanfaat untuk kemajuan sekolah, seperti kemampuan berkomunikasi dengan pihak lain, melakukan eksperimen tentang penerapan sistem pendidikan.

G.           Kepala sekolah sebagai motivator
Sebagai motivator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar (PSB).

Adanya fungsi dan peran kepala sekolah tersebut kiranya sangat bermanfaat bagi kepala sekolah dan pemimpinpemimpin pendidikan lainnya untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan lebih baik dan hati-hati agar mampu kualitas sekolah dalam mewujudkan tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara optimal.




[1] Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya, hlm. 122
[2] E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK, hlm. 103
[3] Qomar, Mujamil, Manajemen Pendidikan Islam, (Malang: PT. Gelora Aksara Pratama, 2007), Hlm. 286

Subscribe to receive free email updates: