PEMIKIRAN AL-GHAZALI

Advertisement
JEJAK PENDIDIKAN-Analisis  Pemikiran al-Ghazali dalam Dunia Pendidikan

http://fahrizal91.blogspot.com/            Hal ini dapat dipahami dari satu segi tujuan diciptakannya manusia ialah manusia berpotensi untuk menjadi khalifah fi al-ardi. Potensi tersebut akan bermanfaat hanya jika digali melalui pendidikan karena itulah pendidikan merupakan usaha penggalian dan pengemangan fitrah manusia.
         Akan tetapi, munculnya filsafat pragmatisme yang mendapat inspirasi dari John Dewey, telah mengubah arah orientasi pendidikan. Filsafat pragmatisme telah mengabaikan konsep-konsep kebenaran dan menggantinya dengan kegunaan, dan pengaruh itu berjalan terus, akhirnya terwujudlah manusia-manusia yang menghancurkan konsep keagungan dan kemuliaan diri manusia itu sendiri. Penggantian konsep tersebut mengharuskan kita untuk mengubah sistem pendidikan yang ada sekarang, yang menyangkut dasar, tujuan, materi, kualifikasi, sistem evaluasi pendidikan dan lain-lain sehingga tercapai tujuan yang diharapkan.
            Tidak ada jalan lain untuk mengatasi dunia pendidikan semacam itu kecuali kembali kepada dan menerapkan sistem pendidikan yang memperhatikan fitrah manusia secara utuh, yakni sistem pendidikan Islam. Selanjutnya, terhadap tantangan-tantangn yang sedang dihadapi dunia pendidikan dewasa ini, ternyata konsep pendidikan al-Ghazali mampu menjawabnya. Bukti kongkritnya adalah Ihya’.

            Tampilnya pemikiran al-Ghazali tentang pendidikan dalam dunia pendidikan dewasa ini adalah karena aktualitas konsepnya, kejelasan orientasi sistemnya, dan secara umum karena pemikirannya yang sesuai dengan sosio kultural. Penampilannya dalam dunia pendidikan merupakan usaha pengubahan eksistensi muslim yang saat ini telah rusak hubungannya dengan sejarah masa lampaunya. Juga, sumbangsihnya terhadap pendidikan Islam untuk mempelajari warisan para leluhurnya yang telah dihalangi oleh barat.

Subscribe to receive free email updates: