Media Realia

Advertisement
Jejak pendidikanKedudukan Media Realia Dalam media Pada Umumnya Media telah dikenal sebagai alat bantu mengajar yang seharusnyadimanfaatka guru dalam proses pembelajaran Romiszowski dalam Wibowo (1992:7). Menjelaskan bahwa media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (yang dapat berupa orang atau benda ) kepada penerima pesan yaitu siswa. Sedangkan menurut Pujita (2008:1) Media sebagai alat bantu mengajar berkembang demikian pesatnya sesuai dengan kemajuan teknologi. Ragam dan jenis mediapun cukup banyak sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kondisi waktu, keungan maupun materi yang akan disampaikan.

Penjelasan di atas dapat kita lihat bahwa setiap jenis media memiliki karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu mendapat perhatian dari para guru sehingga guru dapat memilih media yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi .Mustolish (2007:5) menjelaskan bahwa: Semakin konkrit pengalaman yang diberikan akan lebih menjamin terjadinya proses belajar. Namun, agar terjadi efektifitas dan efisiensi belajar maka diusahakan agar pengalaman belajar yang diberikan semakin konkrit. Hal tersebut menjelaskan bahwa media memiliki fungsi yaitu memperjelas, memudahkan dan membuat menarik pesan kurikulum yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik sehingga dapat memotivasi belajarnya dan mengefisienkan proses belajar. Pengalaman belajar yang konkrit dapat diberikan dengan penggunaan media riil atau bisa disebut juga dengan media realia.
 

Pengertian Media Realia

Menurut Rusman (2005: 2) Media realia yaitu semua media nyata didalam ruang kelas, tetapi dapat digunakan sebagai sesuatu kegiatan observasi pada lingkungannya. Menurut Udin S.W (Patty, 2007 :22) Media realia adalah alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik. Media ini merupakan objek nyata suatu benda. Seperti mata uang, tumbuhan, hewan bebatuan, air, tanah, benda-benda dan lain sebagainya.Menggunakan benda nyata dalam proses sangat dianjurkan, sebab siswa lebih memahami materi yang diajarkan.

Menurut Pujita ( 2008 :15) mengungkapkan bahwa ciri media realia adalah benda asli benda dalam keadaan utuh, dapat dioperasikan, hidup, dalam ukuran yang sebenarnya dan dapat dikenali sebagaimana ujud aslinya. Dari beberapa pengertian media di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa media realia itu adalah:
  1. Media nyata atau objek nyata yang dapat dilihat,diraba, dipegang, dan dimanipulasi.
  2. Media realia adalah media yang tidak mengalami perubahan atau asli dan bukan berupa tiruan atau model dari benda nyata.
  3. Media realia tersebut dapat berupa orang, mata uang, tumbuhan, hewan, bebatuaan, air,tanah, benda-benda dan makanan


Jenis-jenis Media Realia Sebelum kita melihat jenis-jenis media realia, ada baiknya kita melihat jenis-jenis media secara umum terlebih dahulu . Menurut Heinich (Pujita, 2006:4) membagi media berdasarkan cara penyampaian dan penerimaan menjadi 3 jenis yaitu : media audio, media visual dan media audio visual.
  1. Media audio seperti : radio dan tape recorder.
  2. Media visual seperti: 1). Media grafis/bahan cetak/ sulementary materials (papan tulis, gambar, skets, Kartun, poster, papan planel/ flannel bord and papan bulletin/bolleetin boar.) 2) Objek Fisik seperti : realia 3) Model c. Media audio visual seperti : televise dan film.


Wibowo (1992; 41) menggungkapkan jenis-jenis media berdasarkan kesamaan karakteristik dan kekhususannya yaitu:
  1. Media audio seperti : radio, tape recorder dan pita radio.
  2. Media visual seperti: foto, ilustrasi, flashcard, gambar, bingkai filem, trasparan proyektor, diagram, poster, bagan, grafik, gambar kartun, peta, globe.
  3. Media audio visual seperti : televise, film, dan video.
  4. Media serbaneka seperti : papan tulis, (papan flannel, papan bulletin, papan mengetik, papan listrik.), media tiga demensi (model, realia, karya wisata) Kedua penjelasan tentang jenis-jenis media secara umum diatas, maka dapat dilihat bahwa media realia termasuk kedalam jenis visual dan media serbaneka.


Mengacu kepada pendapat Rusman (2005: 2) media realia yaitu semua media nyata yang ada di lingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan. Misalnya tumbuhan , batuan , binatang, insectarium, bendabenda, air, sawah, makanan dan sebagainya. Hal lain yang mengemukan Halamik (1989:133) bahwa media realia yaitu benda atau obyek yang dapat digunakan untuk membantu pengajaran seperti bunga, batu, koran, dan sebagainya yang mungkin dibawa oleh siswa atau dibawa oleh guru. Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis media realia yaitu:
  1. Benda-benda hidup seperti : orang, binatang dan tumbuhan.
  2. Benda-benda mati seperti : meja, kursi, piring, gelas, buku, majalah, koran, lemari, figure foto, karpet, uang koin, bebatuan, dan makanan


Keunggulan dan Kelemahan Media Realia
Keunggulan media realia
Penggunaan media membawa dampak positif bagi kegiatan belajar mengajar di kelas. Rusman (2005) mengungkapkan secara umum media memiliki kegunaan yaitu: Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalisme, mengatasi keterbatasan ruang, tenaga dan daya indera, menimbulkan gairah belajar, interaksi langsung, antara muridnya dengan sumber belajar, memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.

Sedangkan secara khusus, keunggulan media realia diungkapkan oleh Pujita (2006:18), media realia mempunyai keunggulan yaitu:
  1. Mudah didapat, pada umumnya media realia dapat ditemui kerena merupakan benda nyata yang ada disekitar lingkungan.
  2. Memberikan informasi yang jelas dan akurat, mengingat benda realia merupakan benda yang nyata, maka penjelasan atau informasi yang berkaitan benda tersebut menjadi jelas dan lebih akurat


Hal yang sama yang tampak dikemukakan oleh Ibrahim dan Syaodin (2003:119) tentang beberapa keunggulan dalam penggunaan media realia yaitu:
  1. Dapat memberikan kesempatan semaksimal mungkin pada anak untuk mempelajari sesuatu ataupu melaksanakan tugas-tugas dalam situasi nyata.
  2. Memberikan kesempatan kepada anak untuk mengalami sendiri situasi yang sesungguhnya.
  3. Melatih keterampilan anak dengan menggunakan sebanyak alat indera.


Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan para ahli tentang keunggulan media realia maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:
  1. Media realia dapat menumbuhkan interaksi langsung antara anak dengan benda-bendanya tersebut.
  2. Media realia dapat membantu proses belajar anak menjadi lebih aktif pada saat mengamati menangani, dan memanipulasi.
  3. Media realia dapat menanamkan konsep dasar yang bersfat abstrak
  4. Media realia lebih membangkitkan motivasi dan rangsangan anak untuk belajar.


Kelemahan Media Realia
Penggunaan media realia dalam proses pembelajaran merupakan cara yang cukup efektif apabila dilihat dari beberapa keunggulan media realia tersebut. Namun, menurut Pujiata (2006:20), media realia mempunyai kelemahan yaitu:
  1. Ukuran kendala utama dalam menghadirkan media realia dalam ruang kelas adalah ukuran yang terlalu besar . Apabila kegiatan belajar mengajar dilakukan dalam ruang kelas, media realia berukuran besar sulit untuk dibawa ke ruang kelas.
  2. Benda nyata yang berharga mahal. Benda-benda nyata yang harganya mahal tentunya sulit untuk digunakan sebagai media realia.


Hal ini karena biaya yang tidak mudah untuk dianggarkan, misalnya batu-batu berharga. Ibrahim dan Syaodah (2003:119) mengungkapkan beberapa kelemahan dalam penggunaan media realia yaitu:
  1. Membawa anak-anak ke berbagai tempat di luar sekolah kadang-kadang mengandung resiko dalam bentuk kecelakaan dan sebagainya.
  2. Biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai objek nyata kadangkadang tidak sedikit, apalagi ditambah degan kemungkinan kerusakan dalam penggunaannya.
  3. Tidak selalu dapat memberikan semua gambaran dari objek yang sebenarnya, seperti pembesaran, pemotongan dan gambar bagian demi bagian , sehingga pengajaran harus didukung pula dengan media lain.


Beberapa kelemahan media realia yang telah diungkapkan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa penggunaan medi realia mempunyai kelemahan dari segi:
  1. Ukuran benda tersebut, ada sebagian media realia yang bentuknya terlalu besar untuk anak atau sebaliknya terlalu kecil untuk anak, Sehingga membuat anak kurang memahami makna yang diberikan media tersebut.
  2. Harga media realia yang mahal.
  3. Pemilihan media realia yang mahal


Kriteria Media Realia yang digunakan dalam pembelajaran.
Beberapa jenis media dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Masing-masing media tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan, namun dalam kegiatan belajar mengajar di kelas guru dapat menggabungkan beberapa media dengan tujuan agar penggunaan media saling melengkapi satu sama lain dan dapat menutupi kelemahan-kelemahan salah satu media. Oleh sebab itu hendaknya perhatian kreteria media yang akan digunakan di kelas.

Sudjana dan Rivai (2007:4) menyebutkan bahwa :” Penggunaan media sangat bergantung kepada tujuan pengajaran, bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media yang diperlukan serta kemampuan guru dalam menggunakannya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.Sama halnya dengan Dick dan Carey dalam Wibowo (1992:67) menyebutkan beberapa patokan yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media yaitu:
  1. Ketersediaan sumber,
  2. kesediaan data, tenaga dan fasilitas,
  3. Keluwesan, kepraktisan dan daya tahan (umur) media,
  4. Efektivitas media untuk yang panjang.”


Secara umum, Wibowo (1992:67) menjelaskan factor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media atau kreteria memilih media tersebut:
  1. Tujuan, artinya ketika guru memilih media yang akan digunakan berdasarkan tujuan yang telah dirancancang, sebelumnya. Jika tujuannya membuat anak memahami konsep bilangan, maka guru dapat mempergunakan papan planel angka, menyediakan beberapa bentuk angka dan menggunakan benda-benda pada saat mempelajari konsep bilangan.
  2. Karakteristik Siswa, penyediaan media juga berhubungan dengan jumlah anak, di mana lokasi belajarnya dan bagaimana gaya belajar anak di kelas. Dengan begitu, guru dapat menyediakan media sesuai dengan jumlah anak agar semua anak mendapat kesempatan yang sama untuk mempergunakan media secara optimal.
  3. Karakteristik Media, Guru harus mengetahui karakteristik media yang hubungannya dengan keunggulan dan kelemahan media tersebut. Misalnya Guru tidak mempergunakan media foto untuk mengajar gerakan, alangkah lebih baiknya apabila guru menggunakan media video.
  4. Alokasi waktu, guru harus merencanakan berapa lama anak menggunakan media tersebut dan juga guru harus memperhatikan bagaimana cara merapikan kembali media tersebut. Hal ini berhubungan dengan keefesienan media tersebut.
  5. Ketersediaan, sebelum guru mempergunakan televise di kelas, guru harus memperhatikan ketersediaan alat-alat pendukung televise tersebut seperti ketersediaan stop kontak, aliran listrik dan sebagainya.
  6. Efektivitas, berhubungan apakah penggunaan media tersebut efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
  7. Kompatibilitas, media yang akan digunakan harus bersfat praktis, luwesdan tahan lama agar dapat digunakan diwaktu selanjutnya. Kemudian dalam penggunaannya tidak merepotkan guru dan anak sehingga mudah digunakan.Biaya, hal ini terkait dengan perawatan media yang digunakan. Apakah pemeliharaan mudah atau memakai biaya yang sangat mahal. Berdasarkan beberapa penjelasan tentang kreteria pemilihan media secara umum, dapat dilihat bahwa kreteria penggunaan media secara umum dipertimbangkan pada saat memilih media realia.


Wibowo (2002:55) menggungakapkan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh guru sebelum menggunakan media realia sebagai media pengajaran, yaitu:
  1. karena benda nyata itu banyak macamnya, mulai dari benda-benda hidup sampai benda-benda mati ,maka perlu depertanyakan benda-benda atau makhluk hidup apakah yang mungkin dapat dimanfaatkan di kelas secara efisien.
  2. bagaimanakah caranya agar benda-benda itu sesuai dengan pola mengajar di kelas.
  3. darimana kita memperoleh benda-benda itu.Apabila telah mengetahui kreteria dalam penggunaan media, ada baiknya mempertimbangkan dengan matang sebelum penggunaan media di kelas. Beberapa penjelasan di atas dapat menjadi pertimbangan guru pada saat sebelum mempergunakan media dan dapat dijadikan acuan guru pada saat memilih media realia yang akan digunakan di kelas. Maka hendaknya pemanfaatan media realia sebagai media pengajaran dan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas proses belajar mengajar akan semakin efektif.


 Langkah-langkah Penggunaan Media Realia:

  1. Menyediakan benda-benda nyata yang berhubungan dengan bahan ajar (materi ajar) agar dapat dimanfaatkan dikelas dengan efisien.
  2. Menggunakan benda-benda nyata tersebut dalam proses pembelajaran dikelas. Siswa mendapatkan pengalaman langsung dari benda-benda tersebut.
  3. Mengajak siswa mengamati secara langsung, kemudian bersama temannya berdiskusi tentang materi yang diajarkan.
  4. Setelah mengamati dan berdiskusi serta bimbingan dari guru, siswa dapat menyimpulkan materi yang telah diajarkan. Penilaian keseluruhan kegiatan pembelajaran dilakukan menggunakan penilaian autentik. Berdasarkan kajian diatas maka yang dimaksud dengan media realia adalah semua media nyata didalam ruang kelas, tetapi dapat digunakan sebagai sesuatu kegiatan observasi pada lingkungannya.



Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti menyimpulkan bahwa media realia tidak hanya memiliki kelebihan seperti memberikan kesempatan semaksimal mungkin pada siswa untuk mempelajari sesuatu ataupun melaksanakan tugas-tugas dalam situasi nyata tetapi juga memiliki kelemahan yaitu biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai objek nyata kadangkadang tidak sedikit. Cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kelemahan dalam menggunakan media realia dapat dilakukan dengan membawa media realia kedalam kelas atau lingkungan sekitar sekolah sehingga murid tidak perlu keluar lingkungan sekolah. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman yang mendalam mengenai media ini supaya dalam penerapannya dapat terlaksana dengan baik dan dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. dalam proses pembelajaran

Subscribe to receive free email updates: